Selasa, 19 Juli 2016

MESUT OZIL

MESUT OZIL

Mesut Özil (9881761465) Cropped.jpg
Özil bermain untuk Arsenal di 2013

Informasi pribadi
Nama lengkap Mesut Özil[1]
Tanggal lahir 15 Oktober 1988 (umur 27)
Tempat lahir Gelsenkirchen, Jerman Barat
Tinggi 1.81 m (5 ft 11 in)[2][3]
Posisi bermain Gelandang serang
Informasi klub
Klub saat ini Arsenal
Nomor 11
Karier junior
1995–1998 Westfalia 04 Gelsenkirchen
1998–1999 Teutonia Schalke-Nord
1999–2000 Falke Gelsenkirchen
2000–2005 Rot-Weiss Essen
2005–2006 Schalke 04
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2006–2008 Schalke 04 30 (0)
2008–2010 Werder Bremen 71 (13)
2010–2013 Real Madrid 105 (19)
2013– Arsenal 83 (15)
Tim nasional
2006–2007 Jerman U-18 11 (4)
2007–2009 Jerman U-21 16 (5)
2009– Jerman = 72
(19)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 19:43, 15 Mei 2016 (UTC).

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 23:42, 29 Maret 2016 (UTC
 

 Terlahir sebagai seorang muslim dan dibesarkan di lingkungan muslim yang taat di Turki, Ozil pun tumbuh juga sebagai seorang muslim yang baik. Ozil memang dikenal sebagai pesepakbola yang alim dan taat beribadah. Lihat saja bagaimana ia tidak pernah melupakan ritual sholat dan mengaji sebelum bertanding. Bahkan di lapangan sebelum pertandingan dimulai pun, ia tidak pernah lupa menengadahkan tangan tanda berdoa.

Sejak 2007 Özil secara resmi menanggalkan kewarganegaraan Turki dan beralih menjadi Jerman. Meski tim nasional Turki menuntut kembalinya ‘si anak hilang’. Buat Turki, memperjuangkan Özil bukan hanya berharga dari segi olahraga, tapi juga gengsi. Hanya saja perhimpunan sepakbola Jerman DFB enggan melepas gelandang tengah yang kala itu masih berusia 18 tahun.

“Kami akan melakukan semuanya agar dia dapat bermain untuk kami,” papar pelatih nasional Turki waktu itu, Fatih Terim, yang senang melontarkan pernyataan tajam dengan cara menyindir tentang urusan dalam negeri. Özil pada waktu itu bermain untuk Jerman dalam pertandingan persahabatan dan secara teoretis, dia juga dapat bermain untuk Turki. Baru setelah pertandingan resmi – yaitu kualifikasi Piala Eropa atau pertandingan Piala Dunia – seorang pemain tidak lagi dapat berganti tim nasional. Özil pun jual mahal.

Sering tertangkap kamera tengah menengadahkan tangan berdoa sebelum memulai pertandingan, gelandang serang asal Jerman, Mesut Ozil, sering dinilai sebagai muslim yang taat. Banyak cerita yang terangkat dari ritual yang dilakukan lelaki kelahiran, Turki, 15 Oktober 1988 itu.

Ozil mengaku kekuatannya datang dari setiap pengharapannya kepada Allah SWT yang dipanjatkannya sebelum pertandingan. “Saya selalu memohon pada Allah untuk memberikan saya keberhasilan. Itulah resep sukses saya selama ini,” ucapnya.

Ozil berasal dari keluarga Muslim taat asal Turki yang menjadi imigran di negara Jerman. Ajaran Islam dari keluarganya membuat dia tumbuh menjadi muslim yang tetap menjalankan perintah agama meski dia hidup di lingkungan yang jauh dari Islam.

Selain kebiasaannya berdoa sebelum pertandingan, dia juga selalu salat dan membaca Al Quran. Kegemarannya membaca Al Quran sudah jadi pengetahuan umum teman-teman di klub atau di tim nasional.

Tidak hanya itu. Saat bulan Ramadan, Ozil tetap menjalankan ibadah puasa. Meski, pada Ramadan tahun 2014 lalu, saat tim nasional (timnas) Jerman sudah masuk babak 16 besar Piala Dunia, Ozil mengaku tidak berpuasa. Alasannya, dia harus melakukan latihan intensif karena pertandingan sudah masuk tahap kritis dan menentukan.

“Ramadan akan dimulai akhir pekan ini, tapi saya tidak akan ikut berpuasa dulu karena saya harus bermain sepakbola,” kata Ozil dikutip dari laman Dawn.com, Juni lalu.

Ozil yang kini memperkuat klub Liga Premier Inggris, Arsenal, dinilai sebagai salah satu pemain handal. Meski tidak begitu banyak gol yang dihasilkannya, tetapi peran dia sebagai gelandang serang tak terbantahkan. Ia kerap memberikan umpan bola-bola matang yang membantu rekannya untuk membobol gawang lawan. Kemampuan ini membawanya ke puncak popularitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar